PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK
SINGLE FASA (1
FASA) PADA RUANG KELAS
TEKPEN KELAS TLB (TEKNIK LISTRIK BANDARA)

Sekolah Tinggi
Penerbangan Indonesia - Curug (STPI Curug) merupakan salah satu perguruan
tinggi kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan Indonesia. STPI Curug terletak di
Kecamatan Curug, Tangerang, Provinsi Banten. STPI Curug memiliki tugas dan fungsi
mendidik putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia
yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara nasional
maupun internasional. Dalam perkembangan pendidikan disekolah tersebut memiliki
beberapa jurusan yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dinas departemen
perhubungan. STPI Curug memiliki banyak bangunanan dan ruang kelas yang
pastinya sangat bergantung pada kebutuhan listrik untuk dikonsumsi sebagai
sarana penunjang utama dalam pendidikan. Berikut dibahas perencanaan instalasi
listrik untuk salah satu kelas pada gedung TEKPEN (Teknik Penerbangan) dengan
ruang kelas jurusan TLB (Teknik Jurusan Bandara).
Perencanaan instalasi listrik adalah perencanaan pengadaan
pemasangan rangkaian kelistrikan untuk melayani kebutuhan energi pada sebuah
bangunan atau ruangan. Sebagai contoh kita membahas instalasi listrik untuk
ruangan kelas jurusan TLB(Teknik Listrik Bandara) di gedung TEKPEN lama (Teknik
penerbangan).
Dalam sebuah perencaaan yang baik diperlukan
beberapa persiapan, adapun persiapan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Gambar situasi. Gambar
ini adalah gambar yang menunjukan kondisi bangunanan atau ruangan yang akan
dilaksanakan instalasi, gambar ini memuat informasi keadaan sekeliling dan
posisi arah letak bangunan.
2. Gambar Tata letak. Dengan
gambar tata letak seorang instalatir dapat mengetahui komponen yang di perlukan
dalam instalasi dan letak komponen tersebut dengan tujuan mempermudah dalam
pemasangan dan kebutuhan pelayanan energi listrik yang terpasang.
3. Single Line Diagram / Diagram Garis Tunggal. Diagram
ini sebetulnya adalah jalur pipa-pipa instalasi, tujuannya dapat melakukan
estimasi terhadap kebutuhan panjang jalur pipa instalasi yang akan dipasang
serta jumlah kabel penghantar yang ada di dalam pipa tersebut. Gambar ini
melakukan kalkulasi dengan pandangan tampak atas dam rentang jarak eternit
sedangkan untuk tarikan dari eternit atau plafon menuju titik jangkau
ditentukan berdasarkan standart PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik).
4.
Diagram pengawatan. Diagram ini merupakan hasil dari perencanaan yang akan
dilaksanakan secara detail kebutuhan kabel yang akan ada pada pipa
penghantar dengan adanya ini seorang instalatir akan lebih mengetahui
secara detail, kabel yang kan di pasang dan komponen lain yang akan di pesan.
5. Table rekapitulasi daya. Tabel ini merupakan
estimasi jumlah komponen listrik yang akan dipasang dan jumlah besaran daya
listrik yang akan diberikan pada sebuah bangunan atau ruangan.
Dalam gambar
denah tersebut diatas kita sudah direncanakan tata letak dan posisi komponen
listrik yang akan digunakan. Selanjutnya kita lakukan perencanaan daya yang
akan digunakan.
Diketahui :
P = V.I. Cos j
P = Daya
........Satuan Watt atau VA (Volt Ampere).
V = Tegangan .......Satuan Volt.
I = Arus listrik .......Satuan Ampere.
Cos j (phi) ....... dianggap
ideal bernilai 1
Tegangan yang digunakan 1
fasa = 220 VAC
Ditanya :
1. Berapakah
total daya yang dibutuhkan pada ruangan kelas AEE TLB 20, pada gedung TEKPEN
lama ?
2. Berapakah nilai
pengaman / pembatas arus yang dibutuhkan pada ruang kelas tersebut, jika hanya
menggunakan 1 fasa 1 group ?
Jawab :
1. Saklar seri
dibutuhkan 2.
2. Saklar tunggal dibutuhkan
1.
3. Stopkontak khusus
untuk AC (Air Conditioner). Masing-masing
kontak
dengan daya 746 VA. Dibutuhkan sejumlah
4 X 746
VA/watt = 2.984 VA / watt. ..............................................................(1)
4. Stopkontak ganda
dibutuhkan 1 X 200 VA/watt. Status standby. ............(2)
5. Lampu XL. Kebutuhan 8
X 20 watt = 160 VA/watt. .....................................(3)
Total Daya : (1)+(2)+(3)
(2.984)+(200)+(160)=3.344 VA/Watt.
Jadi total daya yang digunakan adalah
sejumlah 3.344 VA/Watt.
Pengaman :
P=V.I ...........
3.344watt = 220Vac X I
I = P/V ........ I
= 3.344 / 220 = 15A
Jadi pengaman dan pembatas arus senilai 15
amper. Pembatas tersebut (MCB) kita naikan 1 step untuk disesuaikan dengan MCB
yang ada terjual dipasaran. Untuk lebih ringkas dapat diperhatikan
melalui tabel rekapitulasi dibawah ini.
6. Tabel Bahan Instalasi. Tabel ini dibuat untuk
merencanakan jumlah bahan, jenis, merk, dan harga gahan yang akan digunakan.
Gambar G. Simulasi Perencanaan Instalasi
Penerangan
Reverensi :
1. Class Room STPI Teknik Penerbangan Tekkpen
Lama. TLB 20. Tahun 2019.
By Robiansyah.
2. Estimasi dan perencanaan oleh
Taruna-Taruni TLB 20. Tahun 2019.
By Robiansyah.
No comments:
Post a Comment